Senin, 12 Desember 2011

analisis tarjamah

Ii Khilda Fauziyah
1000989
الفصل الثانى
مكة والكعبة وقريش

فى وسْطِ طريقِ القوافلِ المحاذِى للبحرِ الأحمارِ ما بين اليمنِ وفلسطينَ. تقوم عدًّةٌ سلاَسِلَ من الجبالِ تبعد نحو الثمانينَ كيلومترًا من الشاطئ. وهي تحيطُ بوادٍ غيرَ فسيحٍ, تكادُ تحْصُرُهُ لَوْلَا مَنَافِذَ ثلاَثةٍ, يَصِلَهُ أحَدُها بطريقِ اليمنِ, ويَصِلَهُ الثّانى بطريقٍ قريبٍ من البحرِ الأحمرِ ( بحر القُلْزُمِ ) عند مَرْفَأٍ جُدَّةٍ, ويَصِلَهُ الثالثُ بالطّريقِ المُؤَدِّى إلى فلسطينَ. فى هذا الوادى المحصورِ بين الجبالِ تقومُ مكَّةَ.
ومن العسيرِ معرفةٌ تاريخٌ قيامُها. وأكثرُ الظّنِّ أنَّهُ يرجعُ إلى ألُوْفٍ منَ السِّنِينَ خَلّتْ. والثّابِتُ أنَّ وَادِيْها اتّخذَ من قبل أن تبنى موئلا لراحتِ رجالُ القوافِلِ, بسببِ ما كان به من بعضِ العيونِ, وأن رجالَ القوافلِ هؤلاِء كانوا يجعلوْنَ منها مضاربٌ لخيامهم, سواءٌ منهم القَادمونَ من ناحيةِ اليمن قاصدينَ فلسطينَ والقادمونَ من فلسطينَ متّجهِينَ إلى اليمن. والرّاجحُ أن إسماعيلَ بنَ إبراهيمَ أوّلُ مَنْ اتَّخذَها مُقامًا وسُكَنًا, بعد أن كانت مجرد محلة للقوافل وسوقًا للتِّجارةِ يقع فيها التبادل بين الاتين من جَنوبِ الجزيرةِ والمنحدرِين من شمالٍها.

Letak Mekah
DI TENGAH – TENGAH jalan kafilah yang berhadapan dengan Laut Merah – antara Yaman dengan Palestina – membentang bukit-bukit barisan sejauh kira-kira delapan puluh kilometer dari pantai. Bukit-bukit ini mengelilingi sebuah lembah yang tidak begitu luas, yang hampir-hampir terkepung sepenuhnya oleh bukit-bukit itu kalau tidak dibuka oleh tiga buah jalan: Pertama jalan menuju Yaman, yang kedua jalan dekat Laut Merah di Pelabuhan Jedah, yang ketiga jalan yang menuju Palestina.
Dalam lembah yang terkepung oleh bukit-bukit itulah terletak Mekah. Untuk mengetahui sejarah dibangunya kota ini sungguh sulit. Mungkin sekali ia bertolak ke masa ribuan tahun silam. Yang pasti, lembah itu digunakan tempat perhentian kafilah sambil beristirahat, karena ditempat itu terdapat mata air. Dengan demikian rombongan kafilah itu membentangkan kemah-kemah mereka, baik yang datang dari jurusan Yaman menuju Palestina atau yang datang dari Palestina menuju Yaman. Mungkin sekali Ismail anak Ibrahim itu orang pertama yang menjadikannya sebagai tempat tinggal, yang sebelum itu hanya dijadikan tempat kafilah lalu saja dan tempat perdagangan secara tukar – menukar antara yang datang dari arah Selatan Jazira dengan yang bertolak dari arah Utara.


Terjemah Alternatif
Di tengah – tengah jalan kafilah (berhadapan dengan Laut Merah) yang terletak antara Yaman dan Palestina, berjajar bukit-bukit yang diperkirakan sejauh 80 km dari pantai. (1)
Deretan bukit tersebut mengelilingi sebuah lembah yang tidak begitu luas (2). Lembah itu, hampir sepenuhnya terhalang (terkepung) oleh deretan bukit kalau saja tiga ruas jalan tidak di buka. Yang pertama jalan menuju Yaman, kedua jalan dekat Laut Merah (al – Qulzum ) di pelabuhan Jedah, dan yang ketiga jalan menuju Palestina.
Mekah terletak di dalam lembah yang dikepung oleh bukit – bukit itu (3). Adapun untuk mengetahui sejarah berdirinya kota Mekah ini sangat sulit(1). Banyak pendapat mengenai sejarah berdirinya kota Mekah yang bertolak (menjadikan tolak ukur) ke masa ribuan tahun silam. Yang pasti, lembah itu menjadi tempat berhenti dan beristirahat para kafilah (rombongan berkendaraan unta di padang pasir) (2), dikarenakan di tempat itu terdapat mata air. Dengan demikian, baik kafilah yang datang dari Yaman menuju Palestina ataupun sebaliknya, mereka sama – sama membentangkan tenda (kemah) (3). Bisa jadi Ismail ( putra Ibrahim ) itu adalah orang yang pertama kali menjadikan (membangun) Mekah sebagai tempat tinggal. Yang pada awalnya Mekah hanya di jadikan tempat lewat (lalu lalang) kafilah dan tempat tukar menukar barang dagangan antara pendatang Selatan Jazirah Arab dengan pendatang dari Utara.


Metode Penerjemahan
Dalam penulisan terjemahan alternatif, penulis memakai metode penerjemahan Komunikatif. Menurut Newmark metode penerjemahan komunikatif :
• Lebih ekonomis
• Mengutamakan pembaca terjemahan
• Digunakan untuk menerjemahkan teks yang berisi informasi atau ajakan
• Mengutamakan pesan sehingga terasa sederhana, jelas, singkat dan wajar
• Penerjemah tidak bebas berkreasi karena pembaca terjemahan berfariasi








Teknik Penerjemahan

(1) Teknik Penambahan
BS: antara Yaman dan Palestina
BT : yang terletak antara Yaman dan Palestina
(2) Teknik Eksplanasi
BS: dan dia
BT : Deretan Bukit
(3) Teknik Transmutasi
BS : Dalam lembah yang terkepung oleh bukit-bukit itu terletak Mekah
BT : Mekah terletak di dalam lembah yang dikepung oleh bukit – bukit itu

Kamis, 08 Desember 2011

perbedaan Balagah dan Ma'ani

Ilmu Nahwu adalah ilmu yang mempelajari tata bahasa arab, lebih spesifiknya suatu kaidah untuk mengetahui fungsi sebuah kalimat yang masuk pada jumlah.
Adapun pengertian tata bahasa arab, adalah cabang ilmu bahasa arab yang membahas tentang pembentukn kata maupun pembentukn kalimat serta kaidah-kaidah yang membahas tentang keduanya. Jadi tata bahasa arab hanyalah salah satu komponen dari berbagai macam ilmu baha arab. Begitupun dengan ilmu ma’ani.
Ilmu Ma’ani adalah ilmu untuk mengetahui hal-ihwal lafadz bahasa arab yang sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi. (ulama Balagah)
Lafadz bahasa arab yang dimaksud adalah model-model susunan kalimat dalam bahasa arab. Contoh penggunaan taqdim atau ta’khir, penggunaan ma’rifah atau nakirah, dan sebagainya.
Ilmu ma’ani bertujuan untuk membantu seseorang agar dapat berbicara sesuai dengan muqtada al-hal, maka ia harus mengetahui bentuk-bentuk kalimat dalam bahasa arab.
Objek kajian ilmu ma’ani hampir sama dengan ilmu nahwu, kaidah yang digunakanpun sama. Namun perbedaannya terletak pada kedua wilaahnya. Ilmu nahwu lebih bersifat mufrad, tanpa terpengaruh oleh keadaan disekitarnya, sedangkan ilmu ma’ani bersifat tarkibi (tergantung kepada faktor lain).

Zaenudin, M. dan Nurbayan, Y. 2007. Pengantar Ilmu Ma’ani. Bandung : UPI
Sukanto, I dan Munawari, A. 2000. Tata Bahasa Arab Sistematis. Yogyakarta : Nurma Media Idea

Sabtu, 03 Desember 2011

benarkah ini cinta?

wahai Allah..
sebisa mungkin aku tak menduakanMu..
tetaokan aku di jalanMu..

tetap menunduk yaa :)