Rabu, 18 Juli 2012

Murobbi?


Aku Murobby Hebat J
1.      Pendahuluan
Teringat sebuah ayat Q.S al-Anbiya:107
!
“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”

Dalam pendahuluan buku “114 Tips Murobbi sukses” dijelaskan, bahwa misi keberadaan kita di dunia ini tiada lain kecuali rahmat bagi semesta alam. Rahmat yang berarti menebar kasih sayang dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi orang lain. Misi tersebut tak bisa lepas dari yang namanya dakwah, karena hanya dengan dakwahlah seorang muslim konsisten mengajak orang lain terhadap kebaikan serta dipenuhi kasih sayang.
Karena itulah, Allah sudah mewanti-wanti melalui Q.S Luqman:17
“  Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”
Kalau kita coba maknai ayat tersebut secara global, bahwa Allah tidak menyuruh kita soleh sendiri.
Banyak hal yang harus kita fahami dalam berdakwah, diantaranya bahwa terdapat 2 tahapan dakwah:
a.       Dakwah umum
Yakni dakwah yang ditujukan kepada masyarakat umum tanpa adanya hubungan yang intensif antara da’I (orang yang berdakwah) dan mad’u (objek dakwah). Contonya : Pengajian umum di masjid, dakwah media massa, dll. Adapun kelanjutan dari dakwah umum sebagai follow upnya adalah dakwah khusus.
b.      Dakwah khusus
Yakni dakwah terhadap sekelompok kecil. Adapun hubungan antara da’I dan mad’u berlangsung secara intensif.
Contoh : Liqo
2.      Isi
A.    Definisi Murobbi
Murobbi (da’i) yang membina mutarobbi (mad’u) dalam halaqah. Murabbi bertindak sebagai qiyadah (penguat), ustadz (guru), walid (orang tua), dan shohabah (sahabat) bagi para mad’unya. (Lubis, Satria:tt:5)
Peran murobbi yang multifungsi menyebabkan seorang murobbi harus mempunyai berbagai keterampilan diantaranya: keterampilan memimpin, mengajar, membimbing dan bergaul. Keterampilan tersebut akan berkembang sesuai dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman seorang murobbi. So..La takhaf MURABBI J !!!
Pebedaan peran antara murobbi dan para ustadz yakni, peran murobbi lebih kompleks seorang murobbi sangat penting mengetahui kondisi luar dalam mutarobbi, murobbi harus bias menjaga hubungan baik dengan mutarobbinya karena urobbi bukan hanya penda’I tapi murobbi sebagai Pembina mental, spiritual dan jasmani mutarobbi. Karena itulah mencetak murobbi sukses lebih sulit daripada mencetak muballigh sukses.
B.     Keutamaan Murobbi
Berbagai keutamaan yang dapat kita dapatkan ketika menjadi seorang murobbi, diantaranya:
·      Melaksanakan kewajiban syar’i
Hukum menunut ilmu dalam islam adalah wajib. Metode yang paling efektif ialah sorogan/halaqah seperti yang dicontohkan Nabi. Dalam suatu riwayat dijelaskan, bahwasaanya Rasulullah saw dalam majelis ilmu selalu menyampaikan ilmu dalam keadaan paha para sahabat itu sangat nempel dengan pahanya Rasulullah. Subhanallah…
·      Menjalankan sunnah Rasul
Selama hayatnya Rasulullah seorang murobbi, beliau Pembina halaqah baik ketika di Mekah (Darul Arqam) mapun Madinah (Mesjid Nabawi).
·      Pahala yang berlipat ganda
Barangsiapa yang mengajarkan islam pada orang lain maka dia akan dapat pahala.
·      Mencetak pribadi-pribadi yang unggul
·      Belajar berbagai keterampilan.
Seorang murobbi yang dituntut terampil dalam berbagai hal, menjadikan timbulnya spirit terus belajar banyak hal.
·      Meningkatkan iman dan taqwa.
    Proses bimbingan antara murobbi dan mutarobbi, evaluasi amalan yaumiyah, semuanya mendorong terhadap terpeliharanya iman yang memang naik turun dan terus menerus meningkatkan ketaqwaan dengan adanya saling mengingatkan.
·         Merasakan manisnya ukhuwah
Murobbi yang dituntut bekerjasama dengan mutarobbi. Kerjasama tersebut akan berbuah pada manisnya ukhuwah islamiyah diantara murobbi dan mutarobbi.
·         Pendewasaan diri
Semakin kita memahami orang lain, maka semakin mudah kita menjalani hidup. Karena semakin terbuka jalan dan keputusan terbaik yang akan kita ambil sebagai faedah kita melihat dan membantu orang lain.
C.     Syarat menjadi murobbi
Semua orang berhak menjadi seorang murobbi, sebab menjadi murobbi adalah bagian dari dakwah. Adapun dakwah adalah kewajiban setiap muslim.
Agar seoang murobbi tidak kesulitan menghadapi mutarobbi, diantaranya:
1.      Memiliki pengetahuan tentang islam sebagai metode hidup, dalam arti sempitnya menguasai kurikulum halaqah.
2.      Memiliki kemampuan membaca, menulis huruf arab meskipun tingkat dasar.
3.      Lancar membaca al-Qur’an
4.      memiliki kemampuan mengorganisir
5.      Memiliki kemampuan merespon dan menyelesaikan masalah
6.      Memiliki kemampuan menyapaikan ide dan pengetahuannya kepada orang lain
7.      Berusaha menghiasi diri dengan akhlaq yang islami.
D.    Tugas seorang murobbi
1.      Ikhlas just Lillahi ta’ala
Keikhlasan diperlukan sejak langkah pertama. Menjadi murobbi pemula sangat berat. Meluangkan waktu, tenaga untuk mendidik seseorang dengan susah payah sedangkan hidayah berubah tetap dari Allah SWT, bahkan materi yang banyak ketika harus mengumpulkan mutarobbi di suatu tempat, semua butuh perjuangan ekstra ikhlas karena apa jadinya ketika tidak ikhlas? Bisa jadi kita berhenti dan membubarkan halaqah.
Jika kita menjadi murobbi ingin di puji, jika kita menjadi murobbi ingin materi, maka pada saat itu kita telah berkhianat pada Allah SWT.
2.      Jadilah Qudwah
Mendidik dengan keteladanan lebih di ikuti daripada perkataan.
3.      Takwin
Lebih dari seorang motivator. Murobbi adalah guru, orang tua sekaligus sahabat yang memiliki tugas besar membentuk mutarobbi yang memahami dirinya, agamanya bahkan sampai rela bertaruh nyawa demi mardotillah.
E.     Tips menjadi murobbi yang super J
1.      Luruskan niat
2.      Siapkan bahan
3.      Buat catatan apa yang ingin di sampaikan
4.      Tingkatkan kepercayaan diri
5.      Siapkan jasmani, ruhani
6.      Belajar dari mutarobbi yang derajat sosialnya rendah
7.      Siapkan bahan cadangan
8.      Simpan bahan sebagai stok berharga
9.      Beri penghargaan pada mutarobbi
10.  Katakana tidk kalu memang tidak  bias.
11.  Yakin akan Berjaya, sukses membina mutarobbi.
3 Penutup
Semua orang adalah murobbi untuk dirinya sendiri...
 Sungguh mulia menjadi seorang murobbi. Dialah yang mempersaudarakan aku dan mereka, dia yang selalu ada ketika aku bahagia, berduka.. jangan pernah takut menjadi seorang murobbi!!! Semakin banyak mutaobbi maka semakin banyak orang yang akan menyelamatkan kita dari keterpurukan dan siksaan…
Fastabiqul khoiraaat !!!
Yuuuu berjama’ah dalam kebaikan..karena berjama’ah indaah…
Uhibbukum fillah….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar